Wednesday, January 26, 2011

Tanamkan Cinta Kereta Api Sejak Dini, “Siswa SMP Kunjungi Balai Yasa Yogyakarta”

Posted by Kalih Hari Suwarno 1:32 AM, under | 1 comment

Penanaman cinta terhadap Kereta Api (KA) harus kerap dilakukan. Hal ini akan bermanfaat untuk kedepannya. Kereta Api adalah milik Bangsa Indonesia, jadi merupakan kewajiban bersama untuk menjaga dan merawat Kereta api, bukan hanya pegawai atau orang yang berkaitan langsung dengan Kereta Api. Untuk menanamkan rasa kepemilikan masyarakat terhadap Kereta Api harus intensif dilakukan apalagi untuk generasi muda atau anak-anak supaya mereka lebih mengenal Kereta api sejak dini.
Sekarang, aksi anarkis massa dan vandalisme kerap terjadi di lingkungan kerja Kereta api. Masyarakat mungkin tidak tahu berapa kerugian yang diderita PT KAI (Persero) akibat anarkisme seperti ulah supporter bola yang naik tanpa tiket atau pelemparan kaca-kaca kereta, selain itu pencurian besi rel atau penggunaan tanah aset milik KAI yang tidak legal. Untuk meminimalisir hal tersebut PT KAI (Persero) akan senantiasa melakukan pencegahan salahsatunya dengan melakukan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat sejak usia dini melalui kunjungan siswa untuk mengenal lebih dekat tentang Kereta Api.

EVP Balai Yasa Yogyakarta, John Roberto (tengah, berdiri) menjelaskan mengenai perpindahan wesel pada jalan rel kepada rombongan siswa SMPN 5 Yogyakarta yang mengunjungi Balai Yasa Yogyakarta, Kamis (13/1)
Berkaitan dengan hal tersebut, Daop 6 Yogyakarta intens pula melakukan pendidikan tentang kereta api sejak usia dini. Diantaranya setiap sabtu minggu banyak intansi pendidikan seperti  TK, play group atau pun SD wisata menggunakan KA Prameks. Beberapa waktu yang lalu tanggal 13 Januari, siswa SMP Negeri 5 Yogyakarta melakukan kunjungan ke Balai Yasa Yogyakarta. Dalam kunjunganya tersebut, Siswa mendapat pengenalan mengenai sejarah Balai Yasa Yogyakarta, fungsi Balai Yasa, pengenalan terhadap lokomotif dan melihat lebih dekat kegiatan kerja di Balai Yasa Yogyakarta.
 20 siswa yang didampingi oleh Guru-guru pembimbing diterima langsung oleh Executive Vice President (EVP) Balai Yasa Yogyakarta, John Roberto. Dalam kesempatan itu, John Roberto menyampaikan, bahwa seperti pepatah mengatakan Tak Kenal Maka Tak Sayang, itu yang menjadi dasar kunjungan ini. “Jadi bagaimana bisa mencintai dan menyayangi Kereta Api jika mereka tidak mengenal secara langsung dan melihat kegiatan-kegiatan di dalam perkeretaapian. Selama ini mungkin mereka hanya melihat jalannya kereta api di atas rel atau melihat keadaan stasiun tanpa tahu bagaimana mengenai operasional Kereta Api, bagaimana cara merawat kereta api atau bagaimana jika kereta itu rusak. Kesempatan ini merupakan waktu yang pas buat kita untuk mengenalkan kepada anak-anak mengenai kereta api lebih jelas dan nantinya mereka akan peduli dengan kereta api,” ujar John.
 Siswa diberitahukan mengenai prosedur-prosdur dalam perawatan lokomotif dan KRD. Disana mereka dapat melihat secara langsung bagaimana cara memperbaiki lokomotif yang rusak, bagaimana cara membubut roda kereta yang besar dan aktivitas perawatan sarana kereta api. Dengan begitu, siswa yang melakukan kunjungan atau mungkin semua orang yang menggunakan jasa kereta api tidak merasa khawatir saat naik kereta api. ‘Bahwa semua yang di operasikan ada SOP nya karena itu menyangkut keselamatan nyawa manusia”, tambah John saat mengantarkan rombongan siswa ke area Balai Yasa.
Siswa SMPN 5 Yogyakarta berfoto bersama dengan para pejabat di Balai Yasa Yogyakarta
 John berharap, agar banyak siswa suka dan sayang kepada kereta api. Dan dengan rasa sayang tersebut mereka sebagai pengguna akan membantu merawat dan menjaga Kereta api. Selain itu dapat pula mendorong siswa untuk menjadi pekerja di kereta api yang nantinya bisa memberikan kontribusi dan kreatifitas sehingga kereta api dapat lebih maju. (humaska)

Penumpang Prameks Semakin Dimanjakan

Posted by Kalih Hari Suwarno 1:30 AM, under | No comments

Bagi masyarakat Solo dan Yogyakarta pengguna setia Kereta Api (KA) Prameks yang melayani kedua kota tersebut dan sekitarnya, tidak lama lagi mereka akan dimanjakan dengan kemudahan tiket terpadu (single ticketing) antar moda transportasi dalam perkotaan. Single ticketing ini bisa digunakan untuk KA Prameks, Bus Trans Jogja dan Bus Batik Trans Solo.
Sinergi antar moda ini ditandai dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) dengan pemerintah kota Solo dan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) serta Bank Negara Indonesia (BNI) di Rumah Dinas Walikota Solo, Senin (24/1). Penandatangan ini dilakukan oleh Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito; Walikota Solo, Joko Widodo; Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi DIY, Ir. Hari Ciptowibowo dan Direktur Consumer and Retail BNI, Darmadi Sutanto disaksikan oleh Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Bambang Susantono.

Direktur Komersial PT. KA, Sulistyo Wimbo Hardjito menandatangani MoU dengan Pemkot Solo, Pemprop DIY, dan BNI dalam integrasi single ticketing antara KA Prameks dengan Bus Batik Solo dan Bus Trans Jogja di Solo, Senin (24/1). Disaksikan oleh Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono (depan kiri).

 MoU ini berada dalam ruang lingkup penggunaan satu tiket terpadu (single ticketing) untuk moda kereta api (KA) Prameks yang menghubungkan kota Solo dan Yogyakarta, dengan Bus Trans Jogja di Yogykarta dan Bus Batik Solo Trans di Solo. Dengan adanya satu tiket terpadu ini, para pengguna jasa transportasi perkotaan di Solo dan DIY, tidak perlu repot lagi untuk membeli tiket secara berulang-ulang. Banyak manfaat yang akan diperoleh masyarakat dengan adanya sistem ini.


ka-ki : Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Propinsi DIY, Ir. Hari Ciptowibowo, Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso, Direktur Consumer and Retail BNI, Darmadi Sutanto dan Walikota Solo, Joko Widodo.
Joko Widodo, mengutarakan rasa terima kasihnya kepada semua pihak atas niatan yang baik dalam memberikan fasilitas transportasi publik yang melayani masyarakat Solo dan sekitarnya. “Ini adalah program yang nyata, yang real, yang langsung dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Joko. Ia menambahkan, dengan adanya integrasi ini akan banyak manfaatnya yang dirasakan, terutama di bidang pariwisata. Seperti yang diutarakan oleh Bambang Susantono, setelah menyaksikan penandatangan MoU ini, bahwa masyarakat sekarang membutuhkan transportasi perkotaan yang memanjakan.(Humaska)

Wamenhub Inspeksi Kesiapan Intergrasi Tiket Terpadu Antar Moda di Solo dan Yogyakarta

Posted by Kalih Hari Suwarno 1:29 AM, under | No comments

Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Bambang Susantono inspeksi kesiapan integrasi tiket terpadu antar moda antara Kereta Api (KA) Prameks yang melayani kota Solo dengan Yogyakarta PP dan sekitarnya dengan Bus Batik Trans Solo (BTS) dan Bus Trans Jogja, Selasa (24/1). Inspeksi ini dilakukan setelah ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU), antara PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), Pemerintah Kota Solo, Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Bank Negara Indonesia (BNI).
“Saya meminta paling lambat dalam waktu satu bulan, MoU ini sudah direalisasikan,” pinta Bambang sesaat setelah ditandatanganinya MoU di Rumah Dinas Walikota Solo. Dengan kata lain, dalam bulan Februari integrasi tiket terpadu antar dua moda transportasi di dua kota ini sudah berjalan. Dan ini merupakan sebuah tonggak sejarah baru dalam dunia perhubungan di Indonesia. “Masyarakat sudah menunggu transportasi yang baik,” tegas Bambang.
Tranportasi perkotaan, baik yang menghubungkan antar kota maupun yang melayani dalam perkotaan sudah selayaknya didukung oleh semua pihak, baik pemerintah daerah ataupun pengguna jasanya.  “Kita semua ingin bahu membahu bekerjasama untuk mempunyai suatu angkutan umum massal yang baik, nyaman, handal, yang bisa dijangkau oleh masyarakat dan bisa memenuhi semuanya,” tutur Bambang. Seperti yang diutarakan oleh Wimbo, PT. KAI siap dintegrasikan dengan moda transportasi lain. Karena setiap kereta api memiliki jadwal keberangkatan terjadwal dan kapasitas angkut yang terukur.
Setelah usainya seremoni penandatanganan MoU, Wamenhub melanjutkan peninjauan ke shelter BTS yang berada di depan Stasiun Purwosari dan segera menuju ke dalam Stasiun guna melihat perkembangan fasilitas yang ada. Bambang yang didampingi oleh Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito dan para pejabat dari Kementerian Perhubungan, serta PT. KAI. Bambang sempat menunjukan apresiasinya ketika melihat keadaan stasiun yang bersih serta telah dibuatnya atap di bagian peron untuk memberikan perlindungan kepada penumpang KA dari terik matahari dan hujan. Selanjutnya Bambang menggunakan KA Prameks yang nantinya menuju Stasiun Maguwo dan juga menilik shelter Bus Trans Jogja yang berada di sebelah utara Stasiun Maguwo. (humaska)
                                
Atas: Kepala Stasiun Purwosari, Suwardi (kedua dari kanan), menerangkan mengenai Stasiun yang dipimpinnya kepada Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono (kanan). Didampingi oleh Direktur Komersial PT. KAI Sulistyo Wimbo Hardjito dan Sekretraris Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Nugroho Indrio.
Bawah: Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono (kanan) menanyakan kesiapan kondisi KA Prameks kepada Deputy Vice President Daop 6 Yogyakarta, Muhardono (kiri) sesaat sebelum menggunakan KA tersebut dari Stasiun Purwosari sampai Stasiun Maguwo, Senin (24/1).

Saturday, January 15, 2011

PT KAI Luncurkan Layanan DRIVE THRU

Posted by Kalih Hari Suwarno 7:50 AM, under | No comments

Satu lagi layanan baru diluncurkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) berupa layanan pemesanan tiket dari dalam kendaraan atau yang dikenal dengan layanan Drive Thru, Kamis (23/12) di stasiun Gambir.
Peluncuran yang dilakukan oleh Direktur Komersial PT.KAI, Sulistyo wimbo Hardjito ini merupakan  fitur baru dan inovasi yang dilakukan PT KAI untuk memberikan kemudahan kepada pengguna jasa kereta api dalam hal pembelian tiket.
Menurut EVP 1 Jakarta Purnomo Radiq, PT KAI - Daop 1 Jakarta berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa kereta api dalam hal kemudahan mendapatkan tiket sehingga calon penumpang yang tidak memiliki banyak waktu, dapat memanfaatkan layanan ini tanpa harus keluar dari dalam  kendaraan.
”Kami mencoba memenuhi kebutuhan pengguna jasa kereta api dalam hal kemudahan mendapatkan tiket. Semoga inovasi ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat” ujar EVP 1 Jakarta di Stasiun Gambir
Radiq menjelaskan bahwa layanan tiket Drive Thru dibuka mulai pukul 07.00 – 19.00 Wib dan saat ini baru stasiun Gambir yang menggunakan sistem ini.  Rencana ke depan, tidak menutup kemungkinan akan dibuka di stasiun-stasiun besar lainnya di Jakarta.


Tampak salah seorang petugas melayani pembelian tiket melalui Drive Thru.

Alur pemesanan tiket KA dengan Drive Thru dimulai dengan pengambilan slip di loket pintu masuk kendaraan stasiun Gambir kemudian kendaraan menuju loket Drive Thru melalui lintasan yang telah ditentukan. Setelah proses pembelian selesai kendaraan dipersilahkan keluar melalui pintu keluar khusus Drive Thru.
Menurut  Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Mateta Rijalulhaq, untuk tahap awal, Drive Thru hanya melayani calon penumpang yang menggunakan kendaraan roda empat.  Untuk kendaraan roda dua atau motor akan dilakukan pengkajian terlebih dahulu.
Pada kesempatan yang sama, terkait dengan masa angkutan Natal dan tahun baru, PT KAI Daop 1 Jakarta mengadakan event pameran Agen tiket KA dan bursa tarif KA promo.  Kegiatan pameran berlangsung  dari tanggal 23 sampai 27 Desember 2010.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dapat mengetahui alamat-alamat agen tiket yang terdekat dari  tempat tinggalnya. Disamping itu, PT KAI juga membuka kesempatan kepada agen atau biro perjalanan untuk menjadi agen tiket KA serta memberi kesempatan kepada biro perjalanan untuk bekerjasama dalam hal paket wisata yang menggunakan kereta api.
Hal yang menarik selama pameran, adanya tarif  tiket promosi untuk kereta-kereta kelas eksekutif yang berangkat dari stasiun Gambir dengan tarif Rp. 100.000,-  kecuali pemberangkatan hari jumat. (humaska)