Sunday, July 17, 2011

Pelayanan Kebersihan Mutlak Diberikan

Posted by Kalih Hari Suwarno 7:22 AM, under | No comments

Komitmen untuk meningkatkan pelayanan dan kebersihan baik di atas kereta api (KA) maupun di stasiun, terus dilakukan oleh manajemen PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) demi kepuasan para pengguna jasanya. Disadari atau tidak, peran perkeretapian sebagai salah satu moda transportasi massal semakin nyata saat ini, terutama untuk memberikan solusi dalam memecah kemacetan di jalan raya. Namun, jika peran penting ini tidak dibarengi dengan pelayanan yang optimal kepada para pengguna jasa KA, akan terasa hambar.

Direktur Komersial. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito, membuka Lokakarya Kebersihan Kereta dan Stasiun, yang diikuti oleh para penanggung jawab kebersihan di kereta dan stasiun, baik internal PT. KAI maupun mitra kerja PT. KAI dalam bidang kebersihan.

Berbagai kekurangan yang ada selama ini, terutama dalam pelayanan, terus diperbaiki satu demi satu. Dan, yang paling menjadi sorotan para pengguna jasa selama ini, ialah kebersihan kereta dan stasiun. Hal ini pun sempat disinggung oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik dalam acara peluncuran kereta batik beberapa waktu yang lalu. Menurutnya, keluhan masyarakat terhadap kereta api adalah tentang kelambatan dan kekotoran, jika saja seluruh toilet di kereta api bersih, maka semuanya akan beres.

Direktur Operasi PT. KAI, Bambang Irawan (kiri) menandatangani Komitmen untuk senantiasa menjaga kebersihan di lingkungan Stasiun maupun Kereta demi kepuasan para pengguna jasa Kereta Api, yang disaksikan oleh Direktur Komersial. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito (tengah) dan VP Hospitality, Drs. Noor Hamidi S. M. Si (kanan)
 
 
Seperti yang diungkapkan oleh Direktur Komersial. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito, selama ini ketakutan dari pengguna jasa, terutama yang menggunakan KA jarak jauh, yaitu kebersihan daripada toilet dari kereta yang mereka gunakan serta stasiun. “Saat ini, kita sudah mulai banyak berubah, stasiun-stasiun milik kita sudah banyak yang bersih, toilet-toilet di dalamnya pun sudah bersih,” ujarnya  ketika membuka Lokakarya Kebersihan KA dan Stasiun di Hotel Grand Preanger, Bandung, Jumat (15/7).

Dalam lokakarya ini, diisi paparan dari VP Hospitality PT. KAI, Drs. Noor Hamidi S. M. Si (tengah), serta Parlidungan Marpaung (kanan) dengan moderator Manajer Pelayanan Stasiun, Djoko Soekotjo (kiri)
 
 
Ia menambahkan, prestasi yang baik ini, jika tidak dipertahankan sama saja dengan percuma. “Harus  cari solusi dari setiap masalah yang ada, jangan saling menyalahkan, karena pelayanan kebersihan harus dilakukan oleh pegawai PT. KAI, akan memberikan kenyamanan. Dan itu merupakan kompensasi bagi penumpang yang mutlak diberikan oleh kita,” tutur Wimbo kepada seluruh peserta lokakarya yang berasal dari mitra rekanan kerja PT. KAI yang bergerak dalam bidang cleaning service dan internal PT. KAI sendiri.

Sebanyak lebih dari 100 peserta yang mengikuti Lokakarya ini, turut pula menandatangani komitmen untuk menjaga kebersihan dan keindahan Stasiun serta kereta.

Diharapkannya, dengan adanya lokakarya ini, akan muncul sebuah standar baku yang digunakan menilai dan menyamakan persepsi mengenai pelayanan kebersihan di atas kereta api dan stasiun. Baik dalam kategori sumber daya manusia (SDM) yang mengelola sampai pada alat-alat dan bahan baku yang digunakan. Dalam lokakarya ini, diisi paparan dari Vice President (VP) Hospitality PT. KAI, Drs. Noor Hamidi S. M. Si, serta Parlidungan Marpaung. (Humaska)

Revitalisasi Stasiun Tugu Semakin Nyata

Posted by Kalih Hari Suwarno 7:13 AM, under | No comments

Pengembangan Stasiun Tugu Yogyakarta, menemukan titik lanjut. Berdasarkan pertemuan yang dilakukan pada bulan Februari lalu, antara PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) dengan pihak Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Pemerintah kota Yogyakarta, dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama (Memorandum of Understanding (MoU)) yang dilakukan Senin (11/7). Penandantanganan MoU diadakan di Gedung Kepatihan Kegubernuran DIY, ditandangani langsung oleh Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan, Gubernur Propinsi DIY, Sultan Hamengkubuwono X, perwakilan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kanjeng Haryo Pangeran Wahono Sapto Kriyo, dan Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto.
 
 
Direktur Utama PT. KAI, Ignasius Jonan (kiri), dan perwakilan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kanjeng Haryo Pangeran Wahono Sapto Kriyo (kanan) menandatangani MoU Revitalisasi dan Pengembangan Stasiun Tugu Yogyakarta disaksikan oleh Gubernur Propinsi DIY, Sultan Hamengkubuwono X (kedua kiri), serta Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto (kedua kanan) yang sebelumnya sudah menandatangani MoU ini.
 
 
Penandatanganan MoU Stasiun Tugu Yogyakarta ini, semakin mendekatkan langkah semua pihak untuk merevitalisasi sub kawasan ini menjadi sebuah meeting point yang terpadu. Hal ini tidak terlepas dari keberadaan DIY secara umum dan stasiun ini pada khususnya sebagai saksi dari perjalanan sejarah Negara Republik Indonesia. Selain itu, per tahunnya, perkembangan jumlah penumpang kereta api (KA) di stasiun ini menunjukkan trend yang positif dengan angka 10 sampai 17 persen. Dan diperkirakan tahun depan akan meningkat.
Peningkatan jumlah penumpang ini, dipandang perlu untuk dilakukan pembenahan fasilitas dan lingkungan yang lebih baik. Kawasan ini, nantinya akan diintegrasikan dengan jalan Malioboro yang juga merupakan daerah destinasi wisata di kota ini. Seperti yang dijelaskan oleh Jonan, kesepakatan untuk menata kawasan ini, tidak akan menghilangkan dan merubah bentuk bangunan Stasiun Tugu yang juga menjadi salah satu cagar budaya milik bangsa ini.
“Arsitektur bangunan Stasiun Tugu memiliki paduan seni budaya Keraton dan Eropa yang memiliki daya tarik tersendiri, sehingga Stasiun Tugu dijadikan bangunan cagar budaya,” ujar Jonan. Ia menambahkan, jika revitaliasasi kawasan Stasiun ini segera terealisasi, maka ini merupakan pengembangan yang pertama dilakukan bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat. “Kami memprioritaskan pengrevitalisasian Stasiun Tugu dikarenakan kultur masyarakat Yogya yang turut menjaga kereta api serta semakin meningkatnya jumlah penumpang KA baik yang naik maupun yang turun di stasiun ini,” tegasnya.

Bangunan Stasiun Tugu tidak akan dihilangkan maupun dirubah bentuknya, mengingat Stasiun ini masuk dalam Bangunan Cagar Budaya yang mesti dilestarikan.

Dalam kesempatan yang sama, Sultan Hamengkubuwono X mengungkapkan dengan adanya revitalisasi stasiun ini, akan semakin menunjang menggeliatkan kegiatan ekonomi kawasan Yogyakarta. “Saya menyambut baik penandatanganan kesepakatan bersama ini, dengan harapan agar sebelum MoU ini berakhir dalam 12 bulan mendatang, tim bersama yang dibentuk sudah bisa menghasilkan pra studi kelayakan yang memadai sebagai dasar acuan perencanaan dan pengembangan pembangunan,” tutur Sultan Hamengkubuwono X.
“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan melimpahkan berkah serta rahmatnya, dengan MoU ini dapat direalisasi tepat waktu, tepat tuju, tepat harga, dan tepat mutu, serta memberik manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat sekitar dan warga Yogyakarta pada umumnya,” harap Sultan Hamengkubuwono X. Kawasan terpadu Stasiun Tugu, juga akan diintegrasikan dengan jalan Malioboro yang juga sebuah destinasi unggulan wisata di Yogyakarta. Selain itu, di kawasan terpadu ini akan dibangun juga lahan parkir yang mampu menampung dalam jumlah besar. Sehingga mampu memecah kemacetan yang sering terjadi di jalan Malioboro, terutama pada akhir pekan dan musim liburan. (Humaska)

2014, Jalur Utara Jawa Seluruhnya Double Track

Posted by Kalih Hari Suwarno 7:11 AM, under | No comments

Jalur Rel pantai utara Pulau Jawa saat ini yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya, hanya sebagian yang memiliki jalur ganda. Pada tahun 2014 nanti, jalur sepanjang 830 km semuanya akan menjadi double track atau jalur ganda. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono ketika inspeksi kesiapan jalur ganda di Stasiun Semarang Tawang, Selasa (5/7). Dalam inspeksi ini, Wamenhub didampingi oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian, Tundjung Inderawan serta beberapa perwakilan dari instansi terkait.

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono (duduk depan kiri) didampingi Direktur Jenderal Perkeretaapian, Tundjung Inderawan (duduk belakang) serta beberapa orang lainnya, menginspeksi kesiapan jalur ganda antara Jakarta - Surabaya. Rombongan menggunakan KAIS Wijayakusuma dari Jakarta menuju Semarang.

“Kita tadi melihat, bagaimana langkah-langkah yang mesti kami lakukan, khususnya dalam mempercepat double tracking di pantai utara pulau jawa, antara Cirebon – Semarang, Semarang – Surabaya, agar 2013 semuanya sudah kita selesaikan, sehingga 2014 sudah beroperasi dengan pola double track,” tutur Bambang sesaat setelah turun dari Kereta Api Inspeksi (KAIS) Wijayakusuma. Bambang menjelaskan, dengan adanya pola double track ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas kereta api di jalur utara Jawa, baik untuk membawa penumpang maupun mengangkut barang. “Kita juga ingin membagi beban jalan, karena saat ini, angkutan barang 90 persennya menggunakan jalan raya,” terangnya.
Ia menambahkan di beberapa titik sudah dilakukan pengerjaan double track antara Cirebon dan Semarang. “Kita sudah melihat pengerjaan fisik, dan saya kira secara bertahap semuanya akan kita selesaikan, insya Allah dalam dua tahun anggaran dengan pola multi years yang nantinya pada 2014 bisa digunakan,” ujarnya.
Senada dengan Wamenhub, Tundjung mengemukakan pola pendanaan multi years lewat APBN akan digunakan dalam pembiayaan pembangunan double track ini. “Secara total yang dibutuhkan untuk menyelesaikan double track ini sekitar 9 trilyun. Untuk tahun ini kita diberikan 2.8 trilyun,” ujar Tundjung.
Saat ini jalur rel antara Jakarta – Semarang yang sudah double track baru beberapa bagian. Jakarta – Cirebon sudah memiliki double track, Cirebon – Brebes masih single track, Brebes – Petarukan sudah double track, Petarukan – Semarang sedang dalam proses pengerjaan fisik, dan Semarang – Surabaya masih single track. Dengan adanya double track ini, selain bisa meningkatkan jumlah perjalanan kereta api, juga bisa meningkatkan keselamatan. (Humaska)

Friday, April 1, 2011

PT. KAI (Persero) Tingkatkan Layanan Melalui Sinergi Antar BUMN

Posted by Kalih Hari Suwarno 1:18 AM, under , | No comments

Rabu, 30 Maret 2011 di Gedung Kementrian BUMN Jakarta, telah ditandatangani nota Kesepahaman/MoU antar BUMN, yaitu suatu bentuk kerjasama antar BUMN yang bersinergi dalam menghasilkan produk layanan terintegrasi dengan tujuan memudahkan dan meningkatkan  layanan bagi pengguna jasa kereta api.  Adapun beberapa BUMN yang bersinergi dengan PT KAI dalam bidang fasilitas informasi, jaringan dan transaksi ticketing antara lain adalah PT Telkom (Persero), PT BNI (Persero), PT INTI (PERSERO). Sedangkan untuk layanan TIket Terpadu Antar Moda (TITAM), PT KAI (Persero) bekerja sama dengan PT PELNI (PERSERO), P.T. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO), Perum DAMRI dan PT GARUDA INDONESIA (PERSERO). 
Penandatanganan MoU sinergi BUMN dilakukan Direktur Utama PT KAI (PERSERO) Ignasius Jonan;  Direktur Utama PT TELKOM (PERSERO) Rinaldi Firmansyah; PT BNI (PERSERO) Gatot M. Suwondo; PT INTI (PERSERO) Irfan Setiaputra;  PT PELNI (PERSERO) Jussabella Sahea; P.T. ASDP INDONESIA FERRY (PERSERO) Bambang Soerjanto; Perum DAMRI Agus S. Subrata; PT Garuda Indonesia (Persero) Emirsyah Satar.
Direktur Utama PT KAI (PERSERO), Ignasius Jonan mengatakan “Dengan adanya produk layanan terintegrasi ini maka masyarakat pengguna jasa perkeretaapian akan lebih mudah dan cepat dalam bertransaksi memperoleh tiket dan informasi KA. Selain itu para pengguna jasa juga dapat menikmati layanan internet gratis di Stasiun dan di atas KA”.
Bentuk sinergi PT KAI dengan beberapa BUMN tersebut dapat dirinci sebagai beriku:
  1. PT KAI dan PT TELKOM: menghasilkan Layanan E-ticketing and E-Payment, Contact Center, Internet, Hotspot, Display Informasi.
  2. PT KAI dengan PT INTI: berupa Seat Management System, Penyediaan Vending Machine di Stasiun dan di pusat perbelanjaan.
  3. PT KAI dan PT BNI: menghasilkan Kemudahan dalam pembayaran tiket kereta api melalui E-channel BNI, (i-banking, Phone Banking, EDC, SMS Banking, dan ATM); Penerbitan kartu Prepaid/Debit/Kredit Co Branding KAI dan BNI yang dapat berfungsi untuk pembelian tiket kereta api, program, loyalty dan kartu diskon pada merchant tertentu.
  4. Produk layanan TITAM berupa single ticketing antar moda Kereta Api-DAMRI-PELNI-ASDP FERRY-GARUDA
VP Public Relations Kantor Pusat PT KAI, Sugeng Priyono mengatakan, “Dengan adanya layanan TITAM ini maka masyarakat pengguna jasa tidak perlu mengurus pembelian tiket berkali-kali setiap akan berganti moda transportasi” jelasnya. Untuk informasi lebih lanjut tentang TITAM dapat menghubungi Contact Center kereta api di telepon 121 dari telepon rumah atau melalui (021) 121 dari telepon genggam. (humaska)

Press Release Penundaan Perubahan Pola Operasi

Posted by Kalih Hari Suwarno 1:11 AM, under | No comments

Active Image
Active Image

Monday, February 14, 2011

Peluncuran Perdana KA Rajawali 2

Posted by Kalih Hari Suwarno 1:00 AM, under | No comments

Pada tanggal 12 Pebruari 2011 telah dilaksanakan acara peluncuruan KA Rajawali 2 jurusan SBI-SMT PP. Acara yang dimulai pada pukul 05.30 - 06.00 WIB di Stasiun Surabaya Pasar Turi ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Timur, Ir. Wahid Wahyudi, MT, EVP Daop 8 Surabaya Ir. Slamet Suseno Priyanto, para karyawan PT KAI Daop 8 Sb, media cetak dan elektronik, serta para undangan.
Acara dibuka oleh sambutan EVP Daop 8 Surabaya, Slamet Suseno Priyanto. “Peluncuran KA Rajawali ini diharapkan dapat menambah okupansi penumpang dan pendapatan untuk PT KAI, selain itu KA Rajawali 2 Pagi ini juga untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang menghendaki perjalanan dari Surabaya-Semarang PP, karena KA Rajawali 2 ini berangkat lebih pagi yaitu pukul 06.00 dan tiba di Semarang Tawang pukul 10.20, serta kembali lagi ke Surabaya pada pukul 14.30 dan tiba pada pukul 18.54.” kata  Suseno. Dalam sambutannya, Suseno juga mengungkapkan tentang rencana pembuatan jalur baru dan shortcut SBI-SGU, serta rencana pembangunan double track jalur utara guna memenuhi kebutuhan angkutan darat yang lebih cepat.
Selanjutnya acara diisi oleh sambutan Kepala Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi. “Peluncuran KA Rajawali 2 ini menurut saya, salah satu peningkatan efisiensi kereta api, karena perjalanan menggunakan kereta api dapat menghemat waktu hingga 60 persen bila dibandingkan dengan angkutan darat lainnya,” papar Wahid. Selain itu, menurut Wahid Wahyudi rencana pembangunan double track jalur utara pada tahun ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan perjalanan dengan kereta api yang lebih cepat serta efisien. Dalam sambutannya pula, Wahid mengungkapkan bahwa Dinas Perhubungan sangatlah mendukung program pengembangan Kereta Api Bandara Juanda. “Saya berharap agar segera dilaksanakan relokasi rel kereta api di daerah Lapindo, agar perjalanan kereta api semakin lancer dan aman. Semoga ke depannya PT. KAI dapat meningkatakan pelayanannya serta menjadi lebih baik dan efisien,” tutur Wahid di akhir sambutannya.
Setelah itu, acara dilanjutkan peresmian KA Rajawali 2 secara simbolik dengan pemencetan bel oleh Kepala Dinas Perhubungan Propinsi Jatim. Lalu Kepala Dinas Perhubungan, EVP Daop 8, beserta beberapa staf masuk ke dalam kereta untuk memberikan ucapan selamat jalan kepada para penumpang. Kadin Perhubungan juga memberikan Semboyan 40 sebagai tanda untuk pemberangkatan KA Rajawali 2. Acara kemudian ditutup dengan ramah tamah di Stasiun Pasar Turi.  (humaska)

TAMBAHAN PERJALANAN BARU KA HARINA PAGI DAN RAJAWALI 2

Posted by Kalih Hari Suwarno 12:58 AM, under | No comments

 
 
TAMBAHAN LAYANAN KA HARINA DAN KA RAJAWALI II
PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) kembali meluncurkan Kereta Api Harina Pagi tujuan Bandung-Semarang dengan jarak 451 km dan KA Rajawali II dari Surabaya Pasarturi tujuan Semarang dengan jarak 280 km, guna melayani pelanggan dan mengakomodir masyarakat yang berada di wilayah kedua kota tersebut. Sebelumnya, rute Bandung-Semarang dilayani pada malam hari yang berangkat pk. 20.30 WIB dari Bandung atau Semarang. seperti halnya KA Rajawali semula hanya satu kali perjalanan saat ini ditambah menjadi dua kali perjalanan. Kedua kereta api tersebut mulai dijalankan tanggal 12 Februari 2011; KA Harina Pagi akan beroperasi dengan jadwal keberangkatan pk. 07.30 WIB dari Bandung dan akan tiba di Semarang pk. 15.16 WIB, berangkat dari Semarang pk. 07.30 WIB akan tiba di Bandung pk. 16.08 WIB, dan KA Rajawali II akan berangkat dari Stasiun Surabaya Gubeng pk. 06.00 dan tiba di Stasiun Semarang Tawang pk. 10.20 WIB., sebaliknya dari Semarang berangkat pk. 14.30 WIB, datang di Surabaya pk. 18.50 WIB., demikian Dirut PT. KAI Ignasius Jonan mengatakan di Bandung.

Susunan rangkaian KA Harina terdiri dari 4 Kereta Kelas Eksekutif, 2 Kereta Kelas Bisnis dan 1 Kereta Barang, dan KA Rajawali II dengan susunan rangkaian 3 Kereta Kelas Eksekutif 3 Kereta Kelas Bisnis dan 1 kereta makan, dan tarif KA Harina Pagi berkisar antara Rp 140.000-170.000,- untuk kelas Bisnis antara Rp 110.000-140.000,- untuk tarif KA Rajawali II Kelas Eksekutif Rp. 125.000,- dan untuk Kelas Bisnis ditetapkan Rp 70.000,- tambah Jonan didampingi Direktur Komersial Sulistyo Wimbo Hardjito. Dijelaskan lebih lanjut bahwa peluncuran kedua KA tersebut dengan asumsi adanya potensi pasar KA Harina Pagi di stasiun Cirebon, Tegal dan Pekalongan selain potensi pasar rombongan untuk tour wisata belanja ke kota Cirebon, Pekalongan dan Semarang serta memberikan tambahan alternatif jadwal perjalanan KA Harina dan Rajawali, begitu kata Sulistyo Wimbo Hardjito.


Kepada masyarakat yang ingin menggunakan KA Harina Pagi dan Rajawali II dapat memanfaatkan fasilitas kedua KA tersebut melalui Contact Center 121 dari telepon rumah, 021121 via telepon seluler atau HP, atau melalui reservasi online di Stasiun dan agen tiket KA di beberapa kota. Pengoperasian KA tersebut di harapkan memudahkan mobilitas penumpang dari dan ke kota tujuan tersebut. Hal lain diungkapkan oleh Direktur Komersial bahwa tingkat kepadatan penumpang untuk KA Harina dan Rajawali II selama ini menunjukkan peningkatan, jelas Sulistyo Wimbo Hardjito.(humaska)

Wednesday, January 26, 2011

Tanamkan Cinta Kereta Api Sejak Dini, “Siswa SMP Kunjungi Balai Yasa Yogyakarta”

Posted by Kalih Hari Suwarno 1:32 AM, under | 1 comment

Penanaman cinta terhadap Kereta Api (KA) harus kerap dilakukan. Hal ini akan bermanfaat untuk kedepannya. Kereta Api adalah milik Bangsa Indonesia, jadi merupakan kewajiban bersama untuk menjaga dan merawat Kereta api, bukan hanya pegawai atau orang yang berkaitan langsung dengan Kereta Api. Untuk menanamkan rasa kepemilikan masyarakat terhadap Kereta Api harus intensif dilakukan apalagi untuk generasi muda atau anak-anak supaya mereka lebih mengenal Kereta api sejak dini.
Sekarang, aksi anarkis massa dan vandalisme kerap terjadi di lingkungan kerja Kereta api. Masyarakat mungkin tidak tahu berapa kerugian yang diderita PT KAI (Persero) akibat anarkisme seperti ulah supporter bola yang naik tanpa tiket atau pelemparan kaca-kaca kereta, selain itu pencurian besi rel atau penggunaan tanah aset milik KAI yang tidak legal. Untuk meminimalisir hal tersebut PT KAI (Persero) akan senantiasa melakukan pencegahan salahsatunya dengan melakukan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat sejak usia dini melalui kunjungan siswa untuk mengenal lebih dekat tentang Kereta Api.

EVP Balai Yasa Yogyakarta, John Roberto (tengah, berdiri) menjelaskan mengenai perpindahan wesel pada jalan rel kepada rombongan siswa SMPN 5 Yogyakarta yang mengunjungi Balai Yasa Yogyakarta, Kamis (13/1)
Berkaitan dengan hal tersebut, Daop 6 Yogyakarta intens pula melakukan pendidikan tentang kereta api sejak usia dini. Diantaranya setiap sabtu minggu banyak intansi pendidikan seperti  TK, play group atau pun SD wisata menggunakan KA Prameks. Beberapa waktu yang lalu tanggal 13 Januari, siswa SMP Negeri 5 Yogyakarta melakukan kunjungan ke Balai Yasa Yogyakarta. Dalam kunjunganya tersebut, Siswa mendapat pengenalan mengenai sejarah Balai Yasa Yogyakarta, fungsi Balai Yasa, pengenalan terhadap lokomotif dan melihat lebih dekat kegiatan kerja di Balai Yasa Yogyakarta.
 20 siswa yang didampingi oleh Guru-guru pembimbing diterima langsung oleh Executive Vice President (EVP) Balai Yasa Yogyakarta, John Roberto. Dalam kesempatan itu, John Roberto menyampaikan, bahwa seperti pepatah mengatakan Tak Kenal Maka Tak Sayang, itu yang menjadi dasar kunjungan ini. “Jadi bagaimana bisa mencintai dan menyayangi Kereta Api jika mereka tidak mengenal secara langsung dan melihat kegiatan-kegiatan di dalam perkeretaapian. Selama ini mungkin mereka hanya melihat jalannya kereta api di atas rel atau melihat keadaan stasiun tanpa tahu bagaimana mengenai operasional Kereta Api, bagaimana cara merawat kereta api atau bagaimana jika kereta itu rusak. Kesempatan ini merupakan waktu yang pas buat kita untuk mengenalkan kepada anak-anak mengenai kereta api lebih jelas dan nantinya mereka akan peduli dengan kereta api,” ujar John.
 Siswa diberitahukan mengenai prosedur-prosdur dalam perawatan lokomotif dan KRD. Disana mereka dapat melihat secara langsung bagaimana cara memperbaiki lokomotif yang rusak, bagaimana cara membubut roda kereta yang besar dan aktivitas perawatan sarana kereta api. Dengan begitu, siswa yang melakukan kunjungan atau mungkin semua orang yang menggunakan jasa kereta api tidak merasa khawatir saat naik kereta api. ‘Bahwa semua yang di operasikan ada SOP nya karena itu menyangkut keselamatan nyawa manusia”, tambah John saat mengantarkan rombongan siswa ke area Balai Yasa.
Siswa SMPN 5 Yogyakarta berfoto bersama dengan para pejabat di Balai Yasa Yogyakarta
 John berharap, agar banyak siswa suka dan sayang kepada kereta api. Dan dengan rasa sayang tersebut mereka sebagai pengguna akan membantu merawat dan menjaga Kereta api. Selain itu dapat pula mendorong siswa untuk menjadi pekerja di kereta api yang nantinya bisa memberikan kontribusi dan kreatifitas sehingga kereta api dapat lebih maju. (humaska)

Penumpang Prameks Semakin Dimanjakan

Posted by Kalih Hari Suwarno 1:30 AM, under | No comments

Bagi masyarakat Solo dan Yogyakarta pengguna setia Kereta Api (KA) Prameks yang melayani kedua kota tersebut dan sekitarnya, tidak lama lagi mereka akan dimanjakan dengan kemudahan tiket terpadu (single ticketing) antar moda transportasi dalam perkotaan. Single ticketing ini bisa digunakan untuk KA Prameks, Bus Trans Jogja dan Bus Batik Trans Solo.
Sinergi antar moda ini ditandai dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) dengan pemerintah kota Solo dan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) serta Bank Negara Indonesia (BNI) di Rumah Dinas Walikota Solo, Senin (24/1). Penandatangan ini dilakukan oleh Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito; Walikota Solo, Joko Widodo; Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi DIY, Ir. Hari Ciptowibowo dan Direktur Consumer and Retail BNI, Darmadi Sutanto disaksikan oleh Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Bambang Susantono.

Direktur Komersial PT. KA, Sulistyo Wimbo Hardjito menandatangani MoU dengan Pemkot Solo, Pemprop DIY, dan BNI dalam integrasi single ticketing antara KA Prameks dengan Bus Batik Solo dan Bus Trans Jogja di Solo, Senin (24/1). Disaksikan oleh Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono (depan kiri).

 MoU ini berada dalam ruang lingkup penggunaan satu tiket terpadu (single ticketing) untuk moda kereta api (KA) Prameks yang menghubungkan kota Solo dan Yogyakarta, dengan Bus Trans Jogja di Yogykarta dan Bus Batik Solo Trans di Solo. Dengan adanya satu tiket terpadu ini, para pengguna jasa transportasi perkotaan di Solo dan DIY, tidak perlu repot lagi untuk membeli tiket secara berulang-ulang. Banyak manfaat yang akan diperoleh masyarakat dengan adanya sistem ini.


ka-ki : Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Propinsi DIY, Ir. Hari Ciptowibowo, Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Suroyo Alimoeso, Direktur Consumer and Retail BNI, Darmadi Sutanto dan Walikota Solo, Joko Widodo.
Joko Widodo, mengutarakan rasa terima kasihnya kepada semua pihak atas niatan yang baik dalam memberikan fasilitas transportasi publik yang melayani masyarakat Solo dan sekitarnya. “Ini adalah program yang nyata, yang real, yang langsung dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Joko. Ia menambahkan, dengan adanya integrasi ini akan banyak manfaatnya yang dirasakan, terutama di bidang pariwisata. Seperti yang diutarakan oleh Bambang Susantono, setelah menyaksikan penandatangan MoU ini, bahwa masyarakat sekarang membutuhkan transportasi perkotaan yang memanjakan.(Humaska)

Wamenhub Inspeksi Kesiapan Intergrasi Tiket Terpadu Antar Moda di Solo dan Yogyakarta

Posted by Kalih Hari Suwarno 1:29 AM, under | No comments

Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub), Bambang Susantono inspeksi kesiapan integrasi tiket terpadu antar moda antara Kereta Api (KA) Prameks yang melayani kota Solo dengan Yogyakarta PP dan sekitarnya dengan Bus Batik Trans Solo (BTS) dan Bus Trans Jogja, Selasa (24/1). Inspeksi ini dilakukan setelah ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU), antara PT. Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), Pemerintah Kota Solo, Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Bank Negara Indonesia (BNI).
“Saya meminta paling lambat dalam waktu satu bulan, MoU ini sudah direalisasikan,” pinta Bambang sesaat setelah ditandatanganinya MoU di Rumah Dinas Walikota Solo. Dengan kata lain, dalam bulan Februari integrasi tiket terpadu antar dua moda transportasi di dua kota ini sudah berjalan. Dan ini merupakan sebuah tonggak sejarah baru dalam dunia perhubungan di Indonesia. “Masyarakat sudah menunggu transportasi yang baik,” tegas Bambang.
Tranportasi perkotaan, baik yang menghubungkan antar kota maupun yang melayani dalam perkotaan sudah selayaknya didukung oleh semua pihak, baik pemerintah daerah ataupun pengguna jasanya.  “Kita semua ingin bahu membahu bekerjasama untuk mempunyai suatu angkutan umum massal yang baik, nyaman, handal, yang bisa dijangkau oleh masyarakat dan bisa memenuhi semuanya,” tutur Bambang. Seperti yang diutarakan oleh Wimbo, PT. KAI siap dintegrasikan dengan moda transportasi lain. Karena setiap kereta api memiliki jadwal keberangkatan terjadwal dan kapasitas angkut yang terukur.
Setelah usainya seremoni penandatanganan MoU, Wamenhub melanjutkan peninjauan ke shelter BTS yang berada di depan Stasiun Purwosari dan segera menuju ke dalam Stasiun guna melihat perkembangan fasilitas yang ada. Bambang yang didampingi oleh Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito dan para pejabat dari Kementerian Perhubungan, serta PT. KAI. Bambang sempat menunjukan apresiasinya ketika melihat keadaan stasiun yang bersih serta telah dibuatnya atap di bagian peron untuk memberikan perlindungan kepada penumpang KA dari terik matahari dan hujan. Selanjutnya Bambang menggunakan KA Prameks yang nantinya menuju Stasiun Maguwo dan juga menilik shelter Bus Trans Jogja yang berada di sebelah utara Stasiun Maguwo. (humaska)
                                
Atas: Kepala Stasiun Purwosari, Suwardi (kedua dari kanan), menerangkan mengenai Stasiun yang dipimpinnya kepada Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono (kanan). Didampingi oleh Direktur Komersial PT. KAI Sulistyo Wimbo Hardjito dan Sekretraris Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Nugroho Indrio.
Bawah: Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono (kanan) menanyakan kesiapan kondisi KA Prameks kepada Deputy Vice President Daop 6 Yogyakarta, Muhardono (kiri) sesaat sebelum menggunakan KA tersebut dari Stasiun Purwosari sampai Stasiun Maguwo, Senin (24/1).

Saturday, January 15, 2011

PT KAI Luncurkan Layanan DRIVE THRU

Posted by Kalih Hari Suwarno 7:50 AM, under | No comments

Satu lagi layanan baru diluncurkan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) berupa layanan pemesanan tiket dari dalam kendaraan atau yang dikenal dengan layanan Drive Thru, Kamis (23/12) di stasiun Gambir.
Peluncuran yang dilakukan oleh Direktur Komersial PT.KAI, Sulistyo wimbo Hardjito ini merupakan  fitur baru dan inovasi yang dilakukan PT KAI untuk memberikan kemudahan kepada pengguna jasa kereta api dalam hal pembelian tiket.
Menurut EVP 1 Jakarta Purnomo Radiq, PT KAI - Daop 1 Jakarta berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa kereta api dalam hal kemudahan mendapatkan tiket sehingga calon penumpang yang tidak memiliki banyak waktu, dapat memanfaatkan layanan ini tanpa harus keluar dari dalam  kendaraan.
”Kami mencoba memenuhi kebutuhan pengguna jasa kereta api dalam hal kemudahan mendapatkan tiket. Semoga inovasi ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat” ujar EVP 1 Jakarta di Stasiun Gambir
Radiq menjelaskan bahwa layanan tiket Drive Thru dibuka mulai pukul 07.00 – 19.00 Wib dan saat ini baru stasiun Gambir yang menggunakan sistem ini.  Rencana ke depan, tidak menutup kemungkinan akan dibuka di stasiun-stasiun besar lainnya di Jakarta.


Tampak salah seorang petugas melayani pembelian tiket melalui Drive Thru.

Alur pemesanan tiket KA dengan Drive Thru dimulai dengan pengambilan slip di loket pintu masuk kendaraan stasiun Gambir kemudian kendaraan menuju loket Drive Thru melalui lintasan yang telah ditentukan. Setelah proses pembelian selesai kendaraan dipersilahkan keluar melalui pintu keluar khusus Drive Thru.
Menurut  Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Mateta Rijalulhaq, untuk tahap awal, Drive Thru hanya melayani calon penumpang yang menggunakan kendaraan roda empat.  Untuk kendaraan roda dua atau motor akan dilakukan pengkajian terlebih dahulu.
Pada kesempatan yang sama, terkait dengan masa angkutan Natal dan tahun baru, PT KAI Daop 1 Jakarta mengadakan event pameran Agen tiket KA dan bursa tarif KA promo.  Kegiatan pameran berlangsung  dari tanggal 23 sampai 27 Desember 2010.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dapat mengetahui alamat-alamat agen tiket yang terdekat dari  tempat tinggalnya. Disamping itu, PT KAI juga membuka kesempatan kepada agen atau biro perjalanan untuk menjadi agen tiket KA serta memberi kesempatan kepada biro perjalanan untuk bekerjasama dalam hal paket wisata yang menggunakan kereta api.
Hal yang menarik selama pameran, adanya tarif  tiket promosi untuk kereta-kereta kelas eksekutif yang berangkat dari stasiun Gambir dengan tarif Rp. 100.000,-  kecuali pemberangkatan hari jumat. (humaska)