Saturday, November 6, 2010

MANAJEMEN DAOP 5 PERIKSA LINTAS KROYA – BANJAR

Posted by Kalih Hari Suwarno 9:59 AM, under | No comments

Di bawah pimpinan Vice President  M. Soleh Kosasih, jajaran manajemen Daop 5 Purwokerto melakukan pemeriksaan lintas koridor Kroya- Banjar sepanjang 91 km, Kamis (21/10). Inspeksi lintas tersebut diikuti oleh Deputy Vice President Yosep Ibrahim, Manajer Operasi Margo, Manajer Sarana Fredi Firmansyah, Manajer Jalan Rel dan Jembatan Cukup Setiyono, Manajer Hukum Arif Kurniawan serta para Junior Manajer terkait menggunakan  dua buah lori motor.

                Fokus pemeriksaan ini dititikberatkan pada kesiapan SDM dan kelengkapan peralatan pada ruang PPKA, gardu PJL  (Penjaga Jalan Lintas), regu pemeliharaan prasarana  serta kondisi trek sepanjang lintas. Di setiap stasiun kelengkapan Grafik Perjalanan Kereta Api, tertib administrasi perka  serta kondisi alat pengaman perka menjadi obyek pemeriksaan. Soleh sebagai orang nomor satu di Daop 5 begitu  memperhatikan kondisi alat pengaman di stasiun- stasiun di wilayahnya. Hal ini terlihat dari pertanyaan VP tentang kondisi alat pengaman dan gangguannya ,yang selalu dilontarkan kepada para Kepala stasiun dan PPKA setiap kali berhenti di stasiun .
                        
Atas: VP dan rombongan memperhatikan pelaksanaan pelaksanaan dan pemecokan jalan rel
Bawah: Rombongan berfoto bersama di perbatasan Daop 5 Purwokerto dan Daop 2 Bandung
                Dalam perjalanan pemeriksaan ini Soleh memberikan instruksi kepada para Junior Manajer Inspector dan Kepala Resort Jalan Rel agar mengantisipasi gangguan terhadap perjalanan Ka berkaitan dengan berlangsungnya musim hujan. Gangguan tersebut diantaranya berupa longsoran, amblesan, goyangan dan kecrotan pada tubuh ban. “Tingkatkan pengawasan dan pemantauan daerah rawan, terutama jika kondisi hujan lebat !”, perintah Vice President.  Seperti diketahui, pada koridor Kroya – Banjar terdapat 1 titik rawan yang memerlukan perhatian lebih. Titik itu terletak di km 317+400 s/d. 600 pada petak jalan Langen – Banjar berupa tebing disisi kanan kiri rel yang rawan longsor.
                Masih terkait berlangsungnya musim hujan, M. Soleh Kosasih juga menginsruksikan kepada jajaran Jalan rel agar meningkatkan pemeliharaan selokan pada tubuh ban . Karena jika selokan tidak dapat berfungsi dengan baik akan menimbulkan kecrotan yang berlanjut menjadi goyangan pada tubuh ban. Disamping itu genangan air pada trek beresiko menyebabkan gangguan pada system persinyalan akibat hubungan arus pendek (short). (humaska)

0 comments:

Post a Comment